PSSI Tunjuk Umar Husein Sebagai Komdis, dan Ali Mukartono Komite Banding
- Rabu, 17 September 2025

JAKARTA - PSSI melakukan penyegaran penting dalam struktur organisasi dengan merombak kepemimpinan di Komite Yudisial.
Langkah ini diumumkan Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, sebagai bagian dari upaya memperkuat tata kelola dan penegakan disiplin sepak bola nasional. Perubahan ini diharapkan menghadirkan perspektif baru dalam menangani sanksi, kedisiplinan, dan sengketa di tubuh federasi.
Umar Husein dipercaya memimpin Komite Disiplin, sementara Ali Mukartono ditunjuk sebagai Ketua Komite Banding. Umar memiliki pengalaman lama di Komite Disiplin sejak 2020, sedangkan Ali merupakan mantan Jaksa Agung Muda Bidang Pengawasan.
Baca Juga
Keduanya diharapkan mampu mengedepankan profesionalisme sekaligus menjaga integritas dalam penerapan regulasi sepak bola Indonesia.
“Pergantian ini bagian dari pembaruan menyeluruh dalam proses pengambilan keputusan,” ujar Erick Thohir,. Ia menekankan evaluasi atas kinerja sebelumnya menjadi dasar perlunya menghadirkan wajah baru. Pembaruan ini menjadi momen untuk meningkatkan kredibilitas dan transparansi keputusan di PSSI.
Komite Disiplin dan Banding Jadi Fokus Utama
Komite Disiplin memiliki peran strategis dalam menegakkan aturan dan menetapkan sanksi bagi pelanggaran di level klub maupun individu. Sementara itu, Komite Banding menjadi jalur resmi untuk meninjau ulang keputusan yang dipermasalahkan.
Erick menegaskan, profesionalisme dan independensi menjadi fondasi utama dalam revitalisasi kedua komite tersebut.
Penunjukan Umar Husein dan Ali Mukartono diharapkan memperkuat kapabilitas PSSI dalam menangani sengketa dengan adil. Keduanya membawa rekam jejak berbeda namun saling melengkapi. Pendekatan baru ini sekaligus menjadi wujud PSSI mendukung tata kelola berbasis transparansi dan akuntabilitas.
Selain itu, Erick menekankan pentingnya komite yang mampu bersikap tegas namun proporsional. Perubahan ini bukan sekadar pergantian nama, tetapi bagian dari strategi jangka panjang. Tujuannya adalah memastikan setiap keputusan yang diambil relevan, tepat, dan dapat dipertanggungjawabkan.
Penguatan Komite Strategis Lainnya
Tidak hanya Komite Disiplin dan Banding, PSSI juga menyelesaikan pengangkatan dua ketua komite strategis. Yoshimi Ogawa resmi menjabat Ketua Komite Wasit, sedangkan Alexander Zwiers ditunjuk sebagai Ketua Komite Teknik dan Pengembangan sekaligus Direktur Teknik PSSI. Penunjukan keduanya didasarkan pada rekam jejak profesional dan independensi yang terbukti dalam dunia sepak bola.
Erick menjelaskan, kehadiran Ogawa dan Zwiers diharapkan memperkuat fondasi teknis dan kualitas kepemimpinan di PSSI. Ogawa akan fokus pada pengembangan standar wasit, sementara Zwiers bertanggung jawab memastikan program teknis berjalan optimal. Sinergi ini diharapkan meningkatkan kualitas pertandingan dan kompetisi di Indonesia.
Dengan struktur komite yang diperbarui, PSSI menegaskan komitmennya terhadap pengembangan sepak bola profesional. Setiap komite kini dipimpin oleh individu yang memiliki integritas, kompetensi, dan visi yang selaras dengan transformasi organisasi.
Langkah ini menjadi bagian dari upaya jangka panjang PSSI membangun tata kelola modern dan kredibel.
Dampak Penyegaran bagi Sepak Bola Nasional
Revitalisasi Komite Yudisial juga berdampak pada penegakan disiplin klub dan pemain. Keputusan sanksi kini diharapkan lebih transparan dan konsisten dengan regulasi yang berlaku. Dengan komite yang kompeten, potensi sengketa dapat ditangani lebih cepat dan adil.
Selain itu, perubahan ini memberi sinyal positif bagi publik dan stakeholder sepak bola Indonesia. PSSI menunjukkan keseriusan memperbaiki tata kelola dan menjunjung integritas. Hal ini juga menjadi pesan kepada klub, pemain, dan pengawas bahwa disiplin serta profesionalisme menjadi prioritas utama.
Langkah ini sejalan dengan target PSSI menghadirkan kompetisi yang lebih berkualitas. Transformasi internal dianggap kunci dalam memperkuat reputasi organisasi di mata internasional. Dengan komite yang solid, PSSI berharap sepak bola Indonesia lebih tertata dan berdaya saing tinggi.
Komite Disiplin, Banding, dan Teknik Bersinergi
Penguatan di tiga komite strategis ini juga menjadi upaya menciptakan sinergi antar-komite. Penegakan disiplin dan penyelesaian sengketa dapat dilakukan dengan koordinasi yang lebih baik. Sementara itu, komite teknis dan wasit memastikan kualitas pertandingan tetap optimal dan profesional.
Setiap keputusan dari komite kini diharapkan didukung data, prosedur standar, dan transparansi. Hal ini penting untuk mengurangi kontroversi yang kerap muncul dalam kompetisi. PSSI menegaskan, keputusan yang diambil komite harus adil, obyektif, dan dapat dipertanggungjawabkan.
Langkah ini juga membuka ruang bagi evaluasi berkelanjutan. Dengan monitoring dan feedback dari berbagai pihak, PSSI mampu menyesuaikan kebijakan agar lebih efektif. Pendekatan ini membuat organisasi lebih adaptif terhadap tantangan sepak bola modern.
Penyegaran komite di tubuh PSSI menunjukkan transformasi nyata dalam tata kelola organisasi. Umar Husein dan Ali Mukartono diharapkan membawa semangat baru di Komite Disiplin dan Banding. Sementara Ogawa dan Zwiers menegaskan fondasi teknis dan kepemimpinan yang kuat.
Erick Thohir menekankan, profesionalisme, integritas, dan visi menjadi kriteria utama dalam pemilihan pimpinan komite. Dengan pembaruan ini, PSSI menegaskan arah baru untuk kompetisi lebih berkualitas. Langkah ini diharapkan mendukung sepak bola nasional lebih tertata, transparan, dan berdaya saing.

Mazroh Atul Jannah
idxcarbon adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Mengenal Manfaat Olahraga Sunnah bagi Kesehatan Fisik dan Spiritual
- Rabu, 17 September 2025
Popularitas Pilates di Kalangan Gen Z, Bermanfaat bagi Kesehatan
- Selasa, 16 September 2025
Terpopuler
1.
MRT Jakarta Promo Rp1,Cek Syarat dan Jadwal 17-19 September
- 17 September 2025
2.
Nikmati Diskon Tiket Kereta Bandara Soetta 15–30 September 2025
- 17 September 2025
3.
4.
Resep Tekwan Putih Telur Hangat Cocok Musim Hujan
- 17 September 2025
5.
Warung Mekar Jaya Malang Sajikan Nasi Genjes Lezat Wajib Dicoba
- 17 September 2025