Program Kerja Presiden Prabowo Dorong Penyerapan Lapangan Kerja Nasional
- Selasa, 16 September 2025

JAKARTA - Pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, terus menekankan pentingnya penciptaan lapangan kerja baru melalui berbagai program strategis. Hal ini ditegaskan dalam rapat terbatas bersama sejumlah menteri Kabinet Merah Putih yang digelar di Istana Merdeka, Jakarta.
Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy menyampaikan bahwa Presiden menyoroti sejumlah program unggulan yang diyakini mampu memberi dampak signifikan pada penyerapan tenaga kerja di berbagai sektor. Salah satunya melalui pengembangan koperasi desa, sektor pertanian, hingga pembangunan kampung nelayan.
80 Ribu Koperasi Desa Merah Putih
Baca Juga
Dalam keterangan tertulis yang diterima pada Kamis, 11 September 2025, Seskab Teddy menjelaskan bahwa keberadaan koperasi menjadi salah satu instrumen penting untuk memperluas kesempatan kerja di daerah. Menurutnya, target pembangunan 80 ribu Koperasi Desa Merah Putih akan memberi kontribusi besar dalam penyediaan lapangan kerja.
“Kehadiran 80 ribu Koperasi Desa Merah Putih akan menyerap tenaga kerja setidaknya sekitar 400 ribu orang, dengan asumsi setiap koperasi akan memperkerjakan minimal 5 tenaga kerja baru,” ujar Teddy.
Dengan pendekatan berbasis desa, koperasi tersebut tidak hanya berfungsi sebagai lembaga ekonomi lokal, tetapi juga menjadi pusat pemberdayaan masyarakat. Melalui koperasi, warga desa diharapkan dapat lebih mandiri, memiliki akses pembiayaan, dan mampu mengelola potensi lokal dengan lebih optimal.
Replanting Perkebunan Rakyat
Selain koperasi, sektor pertanian juga mendapat perhatian khusus. Program replanting atau penanaman kembali perkebunan rakyat akan menjadi motor penggerak lapangan kerja baru dalam dua tahun ke depan.
“Program Kementerian Pertanian untuk melakukan replanting atau penanaman baru di perkebunan rakyat seluas 870 ribu hektare, akan mampu membuka lapangan kerja sebanyak 1,6 juta orang selama 2 tahun mendatang,” jelas Teddy.
Langkah ini tidak hanya berfokus pada penciptaan pekerjaan, tetapi juga bertujuan meningkatkan produktivitas lahan pertanian masyarakat. Dengan replanting, kualitas tanaman akan lebih baik, hasil panen meningkat, serta kesejahteraan petani turut terdongkrak.
Kampung Nelayan Merah Putih
Rapat terbatas tersebut juga membahas program lain yang menyasar masyarakat pesisir, yaitu Kampung Nelayan Merah Putih (KNMP). Tahun ini, target pembangunan mencapai 100 desa dengan penyerapan tenaga kerja sekitar 7 ribu orang.
Ke depan, Presiden Prabowo telah menugaskan kementerian terkait untuk memperluas program ini secara signifikan. “Ke depannya, Presiden memberikan target pembangunan sebanyak 4 ribu titik KNMP, dengan tingkat penyerapan tenaga kerja hingga mencapai 200 ribu orang,” ungkap Teddy.
Program KNMP tidak hanya sebatas menciptakan lapangan kerja baru, tetapi juga diarahkan untuk meningkatkan kualitas hidup nelayan. Fasilitas pendukung, infrastruktur desa pesisir, serta akses pasar hasil tangkapan diharapkan mampu memberikan nilai tambah bagi ekonomi masyarakat nelayan.
Dampak Luas bagi Perekonomian
Jika seluruh program yang disampaikan berjalan sesuai rencana, maka dampaknya diprediksi sangat signifikan terhadap perekonomian nasional. Kombinasi 80 ribu koperasi, replanting perkebunan rakyat, dan ribuan titik Kampung Nelayan Merah Putih diperkirakan akan menyerap lebih dari 2 juta tenaga kerja baru.
Kebijakan ini menjadi bagian penting dari strategi pemerintah untuk menurunkan angka pengangguran, sekaligus memperkuat ekonomi desa dan daerah. Dengan mendorong sektor pertanian, kelautan, serta koperasi, pemerintah berupaya membangun fondasi ekonomi yang lebih merata dan berkelanjutan.
Dukungan Terhadap Asta Cita Presiden
Program-program tersebut juga sejalan dengan visi besar Presiden Prabowo yang tercantum dalam Asta Cita, yaitu delapan agenda prioritas pembangunan nasional. Salah satunya adalah peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui penciptaan lapangan kerja, pemberdayaan desa, serta penguatan ekonomi rakyat.
Implementasi koperasi desa, replanting perkebunan, hingga pembangunan kampung nelayan menjadi wujud nyata komitmen pemerintah dalam menindaklanjuti agenda tersebut. Keberhasilan program ini diharapkan akan mempercepat pemerataan kesejahteraan dan memperkuat ketahanan ekonomi nasional.
Tantangan di Lapangan
Meski target yang dicanangkan sangat ambisius, pelaksanaannya tentu menghadapi sejumlah tantangan. Mulai dari kesiapan sumber daya manusia, ketersediaan infrastruktur pendukung, hingga pengelolaan anggaran yang efektif.
Namun, pemerintah optimistis bahwa dengan koordinasi lintas kementerian, keterlibatan pemerintah daerah, serta dukungan masyarakat, program ini dapat terlaksana dengan baik. Terlebih, pengembangan koperasi dan sektor pertanian sudah menjadi bagian penting dalam pembangunan nasional sejak lama.
Rapat terbatas yang dipimpin Presiden Prabowo Subianto menegaskan arah kebijakan pemerintah dalam menciptakan lapangan kerja baru melalui program-program strategis. Dengan mengandalkan pengembangan koperasi desa, replanting perkebunan rakyat, serta pembangunan kampung nelayan, pemerintah menargetkan penyediaan lebih dari 2 juta lapangan kerja dalam beberapa tahun ke depan.
Fokus pada ekonomi kerakyatan menjadi kunci agar pembangunan tidak hanya terpusat di kota besar, tetapi juga menyentuh masyarakat desa dan pesisir. Jika berjalan sesuai rencana, kebijakan ini tidak hanya akan menekan angka pengangguran, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara merata.

Mazroh Atul Jannah
idxcarbon adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Popularitas Pilates di Kalangan Gen Z, Bermanfaat bagi Kesehatan
- Selasa, 16 September 2025
Berita Lainnya
Progres Terkini Proyek Tol Probolinggo-Banyuwangi di Ujung Timur Jawa
- Selasa, 16 September 2025
Korlantas Polri Gelar Doa Bersama Peringati Hari Lalu Lintas Bhayangkara ke-70
- Selasa, 16 September 2025
Terpopuler
1.
Harga BBM Stabil Pekan Ketiga September 2025, Konsumen Waspada
- 16 September 2025
2.
PGAS Percepat Perluasan Jaringan Gas Bumi Rumah Tangga
- 16 September 2025
3.
BMKG Ingatkan Cuaca Ekstrem, 8 Wilayah Terancam Hujan Lebat
- 16 September 2025
4.
Harga Resmi Mobil Listrik GAC AION UT 2025 Mulai Rp325 Juta
- 16 September 2025
5.
Cara Cek Status Bansos PKH September 2025 Secara Online
- 16 September 2025