
JAKARTA - Industri kendaraan listrik di Eropa kini kedatangan pemain baru yang cukup menggebrak, yakni Xpeng. Produsen EV asal China ini resmi memulai produksi mobil listriknya di benua biru, menandai langkah strategis untuk menyaingi rival besar seperti BYD.
Kerjasama Xpeng di Eropa bukan sendirian. Perusahaan menggandeng produsen Austria, Magna Steyr, untuk membantu proses manufaktur. Kolaborasi ini memungkinkan Xpeng memanfaatkan fasilitas yang sudah mapan, mempercepat produksi tanpa harus membangun pabrik baru.
Dua model crossover listrik, G6 dan G9, menjadi fokus utama. Unit pertama dari masing-masing model sudah keluar dari jalur produksi, menandai titik awal ekspansi Xpeng di pasar otomotif Eropa yang kompetitif.
Baca JugaRekomendasi 10 Mesin Cuci Mini Terbaik untuk Kost dan Apartemen Praktis
Fasilitas Magna Steyr dan Keunggulan Strategis
Magna Steyr dikenal luas di industri otomotif Eropa. Pabriknya di Graz, Austria, menjadi tempat lahirnya model ternama seperti Mercedes-Benz G-Class dan BMW Z4. Dengan fasilitas yang sudah berpengalaman, Xpeng memanfaatkan keunggulan ini untuk produksi kendaraan listrik.
Langkah ini dinilai cerdas karena biaya investasi dapat ditekan. Xpeng tidak perlu menggelontorkan miliaran dolar untuk membangun pabrik baru, sekaligus memanfaatkan infrastruktur yang sudah siap. Proses produksi pun lebih cepat dan efisien.
Selain itu, kolaborasi dengan Magna Steyr memungkinkan Xpeng menghindari tarif impor yang dikenakan terhadap EV asal China di Eropa sejak tahun lalu. Strategi ini menjadikan langkah Xpeng lebih kompetitif dibanding pesaing yang masih mengimpor unit dari luar Eropa.
Produksi Massal dan Rencana Ekspansi
Produksi massal Xpeng di fasilitas Austria diperkirakan akan berjalan penuh pada bulan depan. Ini membuat perusahaan sedikit lebih unggul dibanding BYD, yang baru merencanakan produksi di Hongaria menjelang akhir tahun.
Fokus awal tetap pada G6 dan G9, model crossover listrik yang menjadi andalan di pasar Eropa. Namun, Xpeng juga berencana memperluas produksi lokal ke model lain di masa mendatang, menandai niat jangka panjang untuk mengokohkan posisinya.
Langkah ini juga menunjukkan kesiapan Xpeng untuk menyesuaikan diri dengan regulasi lokal. Produksi di Eropa memberikan fleksibilitas dalam menghadapi kebijakan perdagangan dan pajak, sekaligus memperkuat reputasi merek sebagai produsen EV global.
Sejarah dan Inovasi Xpeng
Xpeng berdiri pada 2014, termasuk salah satu perusahaan EV termuda di dunia. Meski relatif baru, perusahaan ini berhasil mencuri perhatian berkat kendaraan listriknya yang dilengkapi teknologi canggih namun tetap terjangkau.
Tahun lalu, penjualan Xpeng hampir menembus 200.000 unit, menunjukkan pertumbuhan pesat di pasar global. Tak hanya mobil listrik, perusahaan juga berani mengeksplorasi inovasi di bidang pesawat listrik, robot, dan kecerdasan buatan, menegaskan ambisi sebagai perusahaan teknologi multifaset.
Kolaborasi dengan Magna Steyr sekaligus membuktikan bahwa Xpeng mampu berpikir strategis. Dengan memanfaatkan fasilitas yang sudah ada, mereka mengurangi risiko investasi besar dan bisa lebih cepat memenuhi permintaan pasar Eropa yang terus berkembang.
Keunggulan Model G6 dan G9 di Eropa
G6 dan G9 menjadi senjata utama Xpeng di Eropa. Kedua model ini menawarkan teknologi modern, kenyamanan tinggi, dan fitur keselamatan yang lengkap. Inovasi pada kedua crossover listrik ini diharapkan menarik minat konsumen yang semakin peduli pada mobil ramah lingkungan.
Dengan produksi lokal, konsumen Eropa dapat memperoleh kendaraan lebih cepat dan dengan harga lebih kompetitif. Hal ini memberi Xpeng keunggulan kompetitif dibandingkan pesaing yang masih mengimpor unit dari Asia, baik dari sisi biaya maupun waktu pengiriman.
Selain itu, produksi di Austria memungkinkan Xpeng menyesuaikan spesifikasi kendaraan sesuai kebutuhan konsumen Eropa. Mulai dari standar emisi hingga fitur keamanan tambahan, semua dapat disesuaikan lebih fleksibel.
Strategi Global Xpeng
Langkah produksi di Eropa menjadi bagian dari strategi global Xpeng untuk memperluas pangsa pasar. Perusahaan berupaya tidak hanya menjadi pemain utama di China, tetapi juga menembus pasar internasional dengan keunggulan teknologi dan harga yang bersaing.
Ekspansi ini sekaligus menunjukkan kemampuan Xpeng bersaing dengan merek mapan. Dengan dukungan teknologi, jaringan produksi, dan strategi pemasaran yang tepat, Xpeng optimistis bisa mendapatkan posisi kuat di pasar kendaraan listrik Eropa.
Bagi industri otomotif, kehadiran Xpeng di Eropa menjadi momentum penting. Produsen EV asal China ini menunjukkan bahwa inovasi dan strategi cerdas bisa menempatkan pemain baru bersaing setara dengan merek veteran, sekaligus mendorong percepatan adopsi kendaraan listrik di benua biru.

Mazroh Atul Jannah
idxcarbon adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Terpopuler
1.
Rekomendadi Hotel Menengah Strategis di Pusat Kota Bandung
- 17 September 2025
2.
Rekomendasi 5 Rumah Murah di Bantul Cocok untuk Slow Living
- 17 September 2025
3.
Rekomendasi 5 Perumahan Murah di Madiun Mulai Rp140 Juta
- 17 September 2025
4.
Cara Ajukan KPR BPJS Ketenagakerjaan Suku Bunga Ringan Termudah
- 17 September 2025
5.
OJK Terapkan Aturan Baru Publikasi Bank Standar Global
- 17 September 2025